Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

SEJARAH SIMTUDDUROR

Gambar
SEJARAH SINGKAT SIMTUDDUROR HABIB ALI BIN MUHAMMAD ALHABSYI (Pengarang Maulid Simtud Duror)    Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi dilahirkan di desa Qosam (Hadramaut). Ayah kandungnya adalah seorang alim dan ulama besar yaitu Habib Muhammad bin Husein Alhabsyi lahir di Seiwun sedangkan ibunya adalah juga seorang alim dan pendakwah yang bernama Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri lahir di Syibam. Ada sebuah kisah menarik tentang ayah Habib Ali. Pada waktu itu ayah Habib Ali menyewa rumah seharga 100 qursyi setahun. Suatu hari pemilik rumah datang untuk meminta uang sewa rumah. Ayah Habib Ali kemuadian berkata kepada kakaknya Habib Ali :  “Wahai Ahmad, naiklah keatas, ambil uang uang 100 qursyi di laci dan bawa kesini!”. Ahmad berkata dalam hati “setiap hari laci itu kubuka dan didalamnya tidak ada uang”.  Ahmad lalu naik keatas. Setelah membuka laci dan tidak menemukan apa-apa, lalu ia kembali menemui ayahnya  “Wahai ayah laci itu kosong, tidak ...

KISAH NABI-NABI

KETIKA MASIH KECIL PUN RASULULLAH SAW  SUDAH MEMBAWA KEBERKAHAN Tangis bayi yang baru lahir terdengar dari sebuah rumah di kampung Bani Hasyim di Makkah pada 12 Rabiul Awwal 571 M. Bayi itu lahir dari rahim Aminah dan langsung digendong seorang bidan yang bernama Syifa', ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf. Bayinya laki-laki. Aminah tersenyum lega. Tetapi seketika ia teringat mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, yang telah meninggal enam bulan sebelumnya di Yastrib (Madinah). Bayi laki-laki itu oleh kakeknya diberi nama Muhammad (Yang Terpuji). Kelahiran bayi yatim yang kelak menjadi Rasul terakhir itu dituturkan dalam Alquran, ''Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?'' (QS Adh-Dhuha [93]: 6) Aminah, janda beranak satu itu, hidup miskin. Suaminya hanya meninggalkan sebuah rumah dan seorang budak, Barakah Al-Habsyiyah (Ummu Aiman). Sementara sudah menjadi kebiasaan bangsawan Arab waktu itu, bayi yang baru dilahirkan akan disu...

NGAJI GUS BAHA'

Gambar
KENAPA GUS BAHA' TIDAK MAU DISOWANI DAN SUSAH DIMINTA CERAMAH?   Karena sering menulis soal Gus Baha’, saya sering ditanya apakah pernah sowan ke ndalem Gus Baha’ di Narukan, Kragan, Rembang? Saya jawab belum. Kenapa? Karena saya tahu persis, lewat kajian yang sering saya simak, beliau tidak suka disowani. “Tugas saya itu mengajar. Kalau saya di rumah, itu hak istri dan anak-anak saya. Jangan disowani. Itu ngrepoti saya.” Begitu kira-kira ungkapan Gus Baha’. Sebetulnya, Gus Baha’ juga termasuk susah kalau diminta ceramah. Beliau mengaku guru ngaji. Alim. Kalau guru itu mengajar. Namanya mengajar itu waktunya reguler, kitabnya jelas, dan jangka waktunya lama. Sementara kalau ceramah cukup sejam dua jam kelar. Tapi karena makin terkenal, banyak undangan ceramah dilayangkan kepada Gus Baha’. Kalau waktunya masih lama, Gus Baha’ menjawab: “Nanti saja kalau sudah dekat, baru saya jawab bisa atau tidak.” Biasanya pihak pengundang menjawab, “Lho ini untuk kepastian, Gus…” “Kep...